One Day With You
***
“Ini sudah waktunya kamu pergi?” Panggil seorang lelaki berbaju putih
itu pada seorang pemuda yang sedari tadi berdiri memandang kearah kasur
dengan tatapan kosong. Di kasur itu terbaring remaja tampan,bau rumah
sakit dan obat2an sangat terasa kala itu.
Remaja tampan yang
terbaring di rumah sakit itu di penuhi dengan alat2 rumah sakit yang
menempel di tubuhnya yang membuatnya tetap bertahan hidup.
Entah apa
yang ada dipikiran pemuda itu,matanya agak sayu,dia membalikanya
badannya dan memandang lelaki yang berbaju putih yang sedang menatapnya
tajam. Kemudian dia tersenyum lemah pada lelaki berbaju putih.
“hari ini ya?”
“iya hari ini,kamu sudah siap semuanya?”
“hum….tapi maukah kamu mendengarkan permintaan egoisku kali ini saja?”
“baiklah”
_keesokan harinya_
‘ahhhhh akhirnya sampai juga’pikir seorang pemuda yang membanting tubuhnya kekasurnya yang empuk.
Hum liburan sekolah selama 2 seminggu benar2 menguras
tenaganya,bagaimana tidak,selama 2 minggu liburannnya dia habiskan
dengan hiking ke gunung rinjani. Pikiran dan tubuhnya benar2 lelah.
Sebenarnya bukan keinginannya untuk mendaki gunung rinjani yang
merupakan salah satu gunung tertinggi di Indonesia,ini semua adalah
perbuatan ayah dan ibunya yang merupakan seorang pecinta
traveling,Yang memaksanya untuk naik ke gunung itu. Padahal dia sudah
menjadwal semua kegiatannya selama 2 minggu bersama teman baiknya,tapi
rencana itu batal begitu saja ketika kedua orang tuanya menyeretnya
untuk ikut mendaki gunung rinjani,sehingga membuat semua rencananya
berantakan begitu saja.
Selain pikiran dan tubuhnya yang
lelah,hatinya juga merasa lelah. Jujur saja dia kecewa dan marah,sahabat
baiknya yang berjanji akan ikut bersama mendaki rinjani membatalkan
janjinya karena dia harus menyusul orang tuanya ke bogor dan tidak juga
menyusulnya ke rinjani. Dia benar2 marah tapi apa boleh buat dia tidak
bisa memaksakan kehendaknya kepada sahabat baiknya.
‘ck daripada
mikirin itu lebih baik aku tidur’ucapnya pelan,dia tak mau memikirkan
yang rumit2 untuk saat ini. Seluruh tubuhnya sudah sangat lelah dia
ingin tidur untuk mencharger kembali energinya yang hilang.
Besok,semester awal sudah dimulai dia tak mau kesiangan hanya kelelahan
yang dialaminya.
Namun belum sempat dia memejamkan matanya,tiba2 dia
merasa ada tubuhnya menjadi berat dan sulit dibangunkan. Seseorang
tengah mendudukinya dan dia tau siapa itu.
“please van gw cape gw mau tidur”ucapnya pelan
“lo masih marah ama gw ka?”
“tau akh”
“sori deh,gw bener2 minta maaf ama lo. Gw gak bisa nyusul lo ke rinjani
soalnya nyokap ama bokap gw minta gw jemput mereka di bogor”
“brisik lo gw mau tidur”
“please maafin gw ka”
“hum”
“gini deh,sebagai permintaan maaf gw ama lo kita kencan hari ini seharian gw yang bayar”
“ikh kencan ama lo???? Gak ada asik2nya tau kencan ama lo”
“ayolah kafka,masa lo gak mau sih nemenin gw seharian ini…gw janji deh gakkan maksa lo setelah ini please…”
“hum”
“ka”
“……”
“kafka”
“……”
“WOI KAFKA”
“iya2 berisik amat sih lo,udah lo tunggu dibawah gw mau ganti baju”
“gw tunggu di bawah ya darling sayang”ucap revan sahabatnya itu sambil mengecup pipi kafka
“REVAN SARAP LO”
Revan langsung berlari setelah mencium pipi kafka,ketika revan sudah
keluar dari kamar kafka,pipi kafka langsung memerah,jujur saja kafka
memiliki perasaan yang seharusnya tak dimiliki oleh pria seperti
dirinya. Dia mencintai sahabatnya sendiri, tentu saja dia tahu kalau dia
tidak boleh memendam perasaan seperti ini apalagi pada sahabatnya
sendiri. Tapi apa daya perasaannya pada sahabatnya itu sudah terlanjur
tumbuh dan berkembang menjadi perasaan yang lebih dari sekedar sayang
pada sahabat.
REVAN KHARISMA adalah lelaki yang selama ini selalu mengganggu pikirannya pikiran seorang kafka.
Hum klo dilihat revan memang anak yang cukup mencolok,dia adalah ketua
osis,dia juga memiliki paras tampan dan tubuh yang atletis. Dengan
tinggi 180 cm dan berat badan 71 kg,kulit coklat sawo matang, dengan
rambut pendek dan tipis membuatnya jadi incaran para wanita. Selain
badannya yang ideal revan juga memiliki otak yang cemerlang. Baru2 ini
saja dia mengikuti olimpiade fisika sebagai perwakilan di sekolahnya
belum lagi kemampuan olahraga dia yang tak usah diragukan lagi. Revan
juga memiliki attitude yang baik sehingga dia di sukai oleh siapa saja
baik lelaki maupun perempuan yang salah satunya adalah kafka.
Kafka
hanyalah anak lelaki biasa yang memiliki tinggi 172 cm dan berat badan
63 kg,dia tidak memiliki kemampuan sehebat revan. Sebenarnya paras kafka
cukup menawan,dia memiliki paras sebagai seorang androgini,adakalanya
dia menjadi remaja lelaki yang tampan namun tak jarang juga kafka
menunjukan sisi cantik dia. Paras kafka memang dapat menembus batasan
antara laki2 dan wanita. Hal ini sedikit membuat kafka repot,pasalnya
dia jadi sering mendapat pengakuan cinta bukan hanya dari kaum hawa
tetapi juga dari kaum adam. Karena ini juga lah kepribadian kafka agak
kasar dan terkesan cuek pada semua orang.
Revan tau benar sifat
kafka yang satu ini,mereka sudah kenal sejak smp. Tidak mudah memang
untuk revan mendekati kafka yang dingin dan kasar itu. Butuh waktu 1
tahun agar kafka mau menjadikannya sahabat baik. Kadang orang2
sekeliling mereka merasa agak aneh dengan persabatan mereka,dimana ada
kafka disana ada revan begitu juga sebaliknya. Hanya revan saja yang
masih bertahan dengan sikap kasar kafka. Kafka sebenarnya bukan orang
yang jahat dia hanya lelah dengan pendapat orang tentang wajah androgini
nya itu,jadi dia memutuskan untuk tidak terlalu dekat dengan orang lain
kalau tidak perlu.
Karena kegigihan revan itu pula yang menyebabkan
kafka menjadi jatuh cinta pada sahabatnya itu,tidak mudah bagi kafka
untuk menahan perasaannya pada revan,dia tak mau persahabatnya dengan
revan hancur begitu saja hanya karena dia menyatakan perasaannya pada
dia,meski dia tau konsekunsi yang harus dia dia dapat adalah melihat
revan pacaran dengan wanita. Kafka sudah biasa melihat temannya itu
mengenalkan pacar barunya padanya,meski biasa bukan berarti dia tak
sakit melihatnya.
Dengan t-shirt hitam,jaket dan celana jeans yang dikenakan,kafka segera turun kebawah menemui sahabatnya itu.
“lo tuh yak lo dandan lama banget kayak cewe”sewot revan padanya yang
sudah menunggu lama,maklum saja kafka memang meiliki kebiasaan dandan
yang cukup lama,kafka hanya tersenyum melihat revan. Dia tak mau
bertengkar dengan revan hari ini,entahlah apa yang membuat dia
berpikiran seperti itu atau mungkin karena dia sudah lelah dengan
perjalanan dia hiking ke gunung rinjani dia tak tau.
“gw males berdebat ama lo van,gw lagi cape banget”
“ya udah ayo berangkat”
Revan dan kafka berjalan menuju mobil revan,kafka memasang seatbeltnya.
Dan akhirnya mobil itu jalan. Selama perjalanan revan lebih banyak
bicara tentang liburannya bersama orang tuanya sementara kafka lebih
banyak diam. Keadaan ini memang agak kurang biasa karena biasanya kafka
lah yang banyak bercerita sementara revan yang banyak diam. Mata kafka
sudah tak sanggup lagi menahan kantuk,sehingga akhirnya dia tertidur.
“ka,ngomong dong masa gw sendiri yang ngoceh sendiri kayak orang
gila”tanya revan,namun tak ada balasan dari kafka membuat revan
melirikan matanya kea rah kafka.
Revan hanya tersenyum melihat sahabatnya itu terlelap dengan nyeyaknya
“ I know you are tired but just for this day,just one day I wanna have
u”ucap revan pelan sambil menyibakan rambut kafka yang menutupi kelopak
matanya.
_1 hours later_
Kafka membelalakan matanya,dia mengucek
kedua matanya namun yang ada di hadapanya bukanlah ilusi semata.
Sungguh dia tak menyangka kalau sahabat baiknya itu akan membawanya ke
tempat ini,bagaimana kau tidak kaget ketika kamu dibangunkan dan ketika
kamu membuka mata kamu sudah ada di theme park alias taman bermain dufan
alias dunia fantasi.
“van….lo gak lagi mempermainkan gw kan”
“gak kok kenapa yang?”
“van otak lo gak lagi error kan”
“emang kenapa sih ,kok kayaknya lo speechless banget…ah atau jangan2 lo
tersepona yang kamu terharu aku membawa ketempat gini ya yang? ”
“tersepona otakmu peyang,ngapain sih van lo ngajak gw kesini”
“kan gw udah bilang gw mau kencan ama lo”
“emang gak bisa kita jalan ke tempat lain selain dufan”
“akh lo mah kebanyakan ngomong,udah masuk aja”
Revan menarik lembut tangan kafka,tentu saja hal ini membuat kafka
berdebar debar,tapi ketika pandangan orang2 yang aneh pada mereka ,kafka
berhenti
“kenapa??”
“gak usah pegang tangan”
“lo kenapa??”
“orang2 mandang kita aneh van,jadi lepasin tangan gw”
Bukannya melepaskan revan malah makin mencengkram erat tangan kafka.
“gak usah peduliin pandangan orang2,emangnya mereka siapa?”
“tapi kan ntar kita disangka pasangan gay?”
“sejak kapan kamu peduli dengan pendapat orang,udah deh yuk masuk”
Ini adalah salah satu hal yang membuat kafka makin jatuh cinta pada
revan,sudah banyak orang yang menyangka mereka pasangan gay,tapi revan
sama sekali tak ambil peduli malah sering kali revan malah menambah
parah gosip2 yang sudah berseliweran. Dengan sengaja revan mencium pipi
kafka,kadang2 juga memegang lembut tangan kafka,bahkan tak jarang kafka
sering di sexual harrasement oleh revan yang tentu saja membuat kafka
marah besar dengan kejailan revan.
Semua permainan wahana di dufan mereka naiki dari yang soft seperti bianglala sampai yang hard seperti tornado atau halilintar.
Sudah 3 jam mereka ada disana,tertawa,tersenyum dan menghabiskan waktu
bersama sungguh hari yang menyenangkan. Mereka bermain sampai kelelahan
sehingga akhirnya mereka memutuskan untuk makan siang.
Memang waktu
sudah menunjukan pukul 2 siang,mereka memutuskan untuk makan siang di
salah satu kafe di Jakarta sebelum melanjutkan ‘kencan’ mereka.
Tujuan kedua mereka adalah kebun binatang ragunan.
“van kenapa sih kita jalan2 kesini??mau jenguk saudara lo? ”
“sialan lo ka, ya gak lah kan jarang2 kita main kesini ka”
“iya sih tapi kenapa mesti keragunan?”
“kamu maunya kemana yang,outbond??”
“yang yang kepala kamu peyang ????lo kenapa sih van?? Dari tadi sikap lo tuh aneh banget”
“aneh gimana sih yang perasaan aku biasa aja deh”
“nah ntu pake bahasa aku-kamu bukan gw- lo belum lagi yang yang yang kenapa sih lo van??? Ada baut yang lepas di otakmu ya”
“ka,Cuma untuk hari,hari ini aja aku mau kamu dan aku kencan sebagai pasangan”
“hah???otak lo memang udah error dah van udah yuk pulang dulu kerumah
kayaknya lo kurang istirahat sampai lo ngelantur kayak gitu”
“ka please,aku gak cape kok,Cuma hari ini saja aku ingin kamu jadi pacar aku….aku pingin kita jalan2 dan bersenang2…”
“kamu mau kita jadi pasangan gay beneran??”
“please ka Cuma hari ini aja”
“ya udah klo itu mau lo,gw gak tau apa yang ngebuat hari ini lo aneh banget gw bakal nurutin semua kemauan lo deh”
“klo gitu jangan panggil lo – gw lagi dung ”
“iya2 van”
“pokoknya hari ini harus jadi kenangan yang gak terlupakan buat aku dan kamu ok yang”
Kafka hanya tersenyum lembut pada sahabatnya itu,meski dia tak mengerti
apa yang telah terjadi pada revan,tapi dia sunggguh senang dengan kata2
revan yang bilang klo hari ini adalah hari kencan mereka,sungguh dia
bahagia meski status dia sebagai kekasih revan hanya 1 hari tapi dia
ingin hari ini menjadi kenangan tak terlupakannya seumur hidupnya.
Setelah 2 jam puas ,mereka melihat2 di kebun binatang ragunan,mereka kemudian pergi lagi.
Mereka pergi nonton,main di game center,belanja,foto di fotobox sampai
keliling Jakarta. Mereka habiskan waktu ini dengan bersama selayaknya
pasangan yang sedang kasmaran. Kafka dan revan sudah tak peduli lagi
dengan padangan aneh orang2 yang menatap mereka. Mereka ingin hari ini
menjadi hari yang bahagia untuk mereka.
Tempat terakhir yang mereka
kunjungi adalah puncak,disana revan ingin menunjukan bukit dimana dia
dan kafka melihat banyak bintang. Diatas bukit itu mereka duduk
berdua,kafka meyenderkan kepalanya di bahu revan sementara revan
mengelus – elus kepala kafka dengan lembut
“yang kamu tau hari ini adalah hari yang bahagia buat aku”
“hum”
“makasih ya yang kamu udah mau nurutin kemauan egois aku yang kayak
gini,aku tau kamu capek habis hiking dari gunung rinjani tapi kamu tetep
mau nemenin dan ngikutin kemauan egois aku”
“iya sama2 van,hari ini aku juga seneng banget bisa bareng kamu”
“yang,kamu tau kalau aku gak ada kamu jangan sedih ya,kamu boleh nangis tapi jangan terus2an nanti aku juga ikut sedih”
“kamu ini ngomong apa sih van,ya aku sedih lah klo kamu gak ada”
“yang,kamu tau aku tuh sayang banget sama kamu…aku ingin kamu hidup
bahagia aku ingin kamu terus maju kedepan apapun yang terjadi,aku akan
selalu jagain kamu karena itu kamu gak usah takut sendirian yang”
“van kenapa kamu ngomong seolah-olah kamu akan pergi ninggalin aku”tanya
kafka penasaran,sejak tadi perkataan revan terlalu memutar-mutar,kata2
revan seolah2 revan akan pergi dari sisinya,kafka tidak mau itu terjadi
meski revan hanya menganggapnya hanya sebagi seorang sahabat dia tak mau
klo sampai harus kehilangan revan.
Kafka membalikan tubuhnya dan
menatap revan dengan penuh tanda tanya,revan hanya tersenyum mendengar
pernyataan kekasihnya itu. Dia mengambil sesuatu dari saku celananya dan
memasang kalung dengan sepasang cincin sebagai liontinnya
“ini apa van??”
“kalung ini menandakan bahwa aku pernah hadir dalam hidup kamu,bahwa
aku pernah menjadi bagian dari hidup kamu,kalung ini akan selalu menjadi
pengingat kamu,yang ”
“my heart is always yours,my soul will always
protect u R&K”ucap kafka pelan ketika dia membaca tulisan yang ada
di cincin yang di jadikan liontin itu
“cincin ini membuktikan
kesetiaan cinta aku sama kamu,siapapun orang yang pernah singgah dalam
hidup aku, hati aku Cuma punya kamu….dan aku akan selalu jagain kamu
yang”revan menjeleskan pelan sambil menempelkan keningnya di kening
kafka
“inget ya yang,kamu harus janji sama aku,kamu harus jadi orang
yang bahagia,kamu harus terus melangkah kedepan jangan berhenti hanya
karena aku gak ada….jangan pedulikan kata2 orang lain,kamu harus buktiin
sama aku kalau kamu mampu menjadi orang yang bahagia tanpa aku…aku akan
selalu jagain kamu,aku akan selalu liat kamu yang”
“van,kamu mau pergi ninggalin aku???kenapa kamu ngomong kayak gitu”
Revan hanya tersenyum dan memberikan kelingkingnya
“janji ya yang kamu harus bisa bahagia tanpa aku”
“kenapa??”
“kamu harus janji dulu”
“iya aku janji,aku akan bahagia meski tanpa kamu”balas kafka pelan lalu dia menautkan kelingkingnya di kelingking revan
“good boy….you are always be my special person and my beautiful baby
for me that’s why I want u to be happiness although without me”ucap
revan sambil mendekatkan wajahnya pada kafka.
Bibir mereka saling
berpaut,bukan ciuman yang agresif namun ciuman lembut dimana perasaan
cinta ada disana. Revan memperdalam ciumannya pada kafka masih dalam
ciuman lembut,kemudian revan menyudahi ciuman itu.
“pulang yuk udah malam”
Sekitar pukul 11.30 mereka sampai dirumah kafka,revan mengantar kafka
sampai depan pagar,sebelum kafka masuk rumah,revan mencium lembut kening
kafka dan mengucapkan selamat tinggal pada kafka.
Malam itu adalah
malam yang indah bagi revan maupun kafka,kafka begitu bahagia meski
dengan perkataan revan yang aneh tapi dia bahagia. Dia bahagia karena
hati revan hanya untuknya. Dan diapun terlelap dengan mimpi indahnya.
Sementara itu…..
“sudah puas”ucap tiba2 lelaki yang tiba2 muncul dihadapan revan
“iya thanks ya”
“kamu gak bilang padanya?”
“nanti dia juga akan tau”senyum revan
“kamu bahagia dengan kayak gini”
“iya aku sangat bahagia,sekali lagi makasih ya……aku gak sangka ternyata dewa kematian mau mendengarkan keegoisanku”
“aku gak mau membawamu yang penuh penyesalan,Cuma merepotkan aku nantinya….”
“bye-bye my love”
Kemudian keduanya menghilang…..
Keesokan harinya kafka bangun dengan penuh semangat menyambut hari baru
di sekolahnya,dia tak sabar untuk bertemu dengan revan lagi,satu hari
kemarin sungguh menyenangkan..
Sesampainya disekolah dia tidak melihat revan
‘aneh biasanya dia datang paling pagi,dia kan ketua osis harusnya dia
sibukan di awal sekolah kayak gini….apa mungkin dia kesiangan’pikir
kafka
Belum selesai pikiran kafka tiba2 teman2 kafka yang melihat
kafka,langsung berlari dan memeluk kafka dengan erat dia tak tahu apa
yang terjadi.
“ka….ini emang berat banget buat lo,tapi lo harus sabar ya ka…kita2 disini ada buat lo ka”
“kalian kenapa sih??”
“ka…..revan meninggal tadi malem”
Bagai petir di siang bolong hati kafka hancur mendengar perkataan salah satu temannya.
“jangan bercanda deh kalian”
“kita gak bercanda ka,revan meninggal tadi malem”
“ke…..kenapa…..tadi malem dia masih sama gw,kemarin bahkan kita habis main bareng”
Semua menatap kafka dengan wajah heran…
“ka…kita tau kamu pasti terpukul banget karena kematian revan tapi kamu gak boleh kayak gini”
“maksud lo apa????”
“ka,revan gak mungkin main sama lo kemarin”
“gak gw kemarin main ama dia kok”
“itu gak mungkin ka….”
“kenapa gak mungkin?”
“ka…seminggu yang lalu revan kecelakaan motor waktu dia pulang dari
bogor,dan selama seminggu itu dia koma ka jadi gak mungkin kemarin dia
main sama lo sementara dia aja lagi koma di rumah sakit”
Mata kafka panas airmata tak tertahankan lagi keluar dari matanya….
‘jadi ini maksud perkataan revan kemarin……’
Kafka segera berlari kerumah sakit tempat revan meninggal,tubuhnya
langsung lemas ketika melihat revan telah tertutupi kain putih,dia
menangis sekencang-kencangnya,perasaannya hancur melihat yang di
kasihinya sudah tidak ada.
Kafka masih berdiri di pusara revan,dia
masih ingin berada di dekat kekasihnya,entah ilusi atau bukan kafka
melihat revan tersenyum padanya.
“keep your promise baby”bisik revan
pelan sambil mencium bibir kafka kemudian bayangan revanpun
menghilang,kafka tak mampu lagi membendung air matanya…
‘Kali ini saja….kali ini saja biarkan aku menangis dan bersedih van…..lalu aku akan kembali tersenyum padamu……’
Sebuah tangan besar melingkar di leher kafka,ketika dia sedang memandang foto dirinya dan revan sambil menangis….
Hembusan nafas di tengkuk kafka,dan ciuman manis di lehernya membuat dia tersadar dari lamunannya
“hari ini ultah revan ya yang??”
“iya rion,hari ini ultah revan”
“hari ini kamu mau aku temenin atau kamu sendirian ke tempat revan yang??”
“temenin aku ya yang”
“ok,tapi aku tunggu di tempat biasa ya yang,aku gak mau ganggu acara
kencan kamu ama revan,nanti kalau udah selesai telepon aku aja”
“iya yang”
“kamu harus dandan yang caem yang,kan kamu mau ketemu ayang revan”
“hum”
“ok deh yang aku siapin mobil dulu ya”ucap rion sambil sekilas mencium bibir kafka.
Rion dan kafka adalah sepasang kekasih yang saling melengkapi,keduanya
sama2 pernah kehilangan orang yang dicintainya sehingga keduanya saling
mengisi satu sama lain.
Keduanya sepakat meski mereka saling
mencintai satu sama lain tapi hati mereka tidak bisa sepenuhnya milik
mereka,setengah hati mereka telah terisi dan terbawa oleh orang yang
mereka cintai.
Rion oleh dafa dan kafka oleh revan.
Hanya revan yang boleh mengisi setengah hati kafka dan hanya dafa yang boleh mengisi setengah hati rion.
Rion akan membiarkan kafka melepaskan kasih sayangnya pada revan baik
ketika ulang tahun revan ataupun peringatan kematian revan karena di
hari itu,kafka sepenuhnya milik revan,begitu juga sebaliknya kafka akan
membiarkan rion untuk melepaskan sayangnya pada dafa di hari ulang tahun
dafa ataupun hari kematiannya.
Hanya kepada revanlah rion akan
meperbolehkan kekasihnya itu berbagi cinta,dan hanya kepada dafalah
kafka mau diduakan oleh kekasihnya.
Mereka sama2 pernah merasakan
kehilangan atas orang yang dincintainya,sehingga tak ada rasa iri yang
terbesit di hati mereka ketika salah satu diantara mereka tengah
tenggelam dalam kisah masa lalunya atau memikirkan pasangannya di masa
lalu.
Mereka saling mengerti satu sama lain,karena revan dan dafa
adalah bagian dari mereka yang takkan bisa lepas dari ingatan mereka…..
‘kamu tau van,satu hari bersamamu waktu itu sungguh sangat meyenangkan
untukku,dan aku sudah memenuhi janjiku untuk bahagia tanpa kamu dan
terus maju kedepan…thanks van atas semua yang kamu kasih sama aku aku
bahagia….i love u my other half’“Ini sudah waktunya kamu pergi?” Panggil seorang lelaki berbaju putih
itu pada seorang pemuda yang sedari tadi berdiri memandang kearah kasur
dengan tatapan kosong. Di kasur itu terbaring remaja tampan,bau rumah
sakit dan obat2an sangat terasa kala itu.
Remaja tampan yang
terbaring di rumah sakit itu di penuhi dengan alat2 rumah sakit yang
menempel di tubuhnya yang membuatnya tetap bertahan hidup.
Entah apa
yang ada dipikiran pemuda itu,matanya agak sayu,dia membalikanya
badannya dan memandang lelaki yang berbaju putih yang sedang menatapnya
tajam. Kemudian dia tersenyum lemah pada lelaki berbaju putih.
“hari ini ya?”
“iya hari ini,kamu sudah siap semuanya?”
“hum….tapi maukah kamu mendengarkan permintaan egoisku kali ini saja?”
“baiklah”
_keesokan harinya_
‘ahhhhh akhirnya sampai juga’pikir seorang pemuda yang membanting tubuhnya kekasurnya yang empuk.
Hum liburan sekolah selama 2 seminggu benar2 menguras
tenaganya,bagaimana tidak,selama 2 minggu liburannnya dia habiskan
dengan hiking ke gunung rinjani. Pikiran dan tubuhnya benar2 lelah.
Sebenarnya bukan keinginannya untuk mendaki gunung rinjani yang
merupakan salah satu gunung tertinggi di Indonesia,ini semua adalah
perbuatan ayah dan ibunya yang merupakan seorang pecinta
traveling,Yang memaksanya untuk naik ke gunung itu. Padahal dia sudah
menjadwal semua kegiatannya selama 2 minggu bersama teman baiknya,tapi
rencana itu batal begitu saja ketika kedua orang tuanya menyeretnya
untuk ikut mendaki gunung rinjani,sehingga membuat semua rencananya
berantakan begitu saja.
Selain pikiran dan tubuhnya yang
lelah,hatinya juga merasa lelah. Jujur saja dia kecewa dan marah,sahabat
baiknya yang berjanji akan ikut bersama mendaki rinjani membatalkan
janjinya karena dia harus menyusul orang tuanya ke bogor dan tidak juga
menyusulnya ke rinjani. Dia benar2 marah tapi apa boleh buat dia tidak
bisa memaksakan kehendaknya kepada sahabat baiknya.
‘ck daripada
mikirin itu lebih baik aku tidur’ucapnya pelan,dia tak mau memikirkan
yang rumit2 untuk saat ini. Seluruh tubuhnya sudah sangat lelah dia
ingin tidur untuk mencharger kembali energinya yang hilang.
Besok,semester awal sudah dimulai dia tak mau kesiangan hanya kelelahan
yang dialaminya.
Namun belum sempat dia memejamkan matanya,tiba2 dia
merasa ada tubuhnya menjadi berat dan sulit dibangunkan. Seseorang
tengah mendudukinya dan dia tau siapa itu.
“please van gw cape gw mau tidur”ucapnya pelan
“lo masih marah ama gw ka?”
“tau akh”
“sori deh,gw bener2 minta maaf ama lo. Gw gak bisa nyusul lo ke rinjani
soalnya nyokap ama bokap gw minta gw jemput mereka di bogor”
“brisik lo gw mau tidur”
“please maafin gw ka”
“hum”
“gini deh,sebagai permintaan maaf gw ama lo kita kencan hari ini seharian gw yang bayar”
“ikh kencan ama lo???? Gak ada asik2nya tau kencan ama lo”
“ayolah kafka,masa lo gak mau sih nemenin gw seharian ini…gw janji deh gakkan maksa lo setelah ini please…”
“hum”
“ka”
“……”
“kafka”
“……”
“WOI KAFKA”
“iya2 berisik amat sih lo,udah lo tunggu dibawah gw mau ganti baju”
“gw tunggu di bawah ya darling sayang”ucap revan sahabatnya itu sambil mengecup pipi kafka
“REVAN SARAP LO”
Revan langsung berlari setelah mencium pipi kafka,ketika revan sudah
keluar dari kamar kafka,pipi kafka langsung memerah,jujur saja kafka
memiliki perasaan yang seharusnya tak dimiliki oleh pria seperti
dirinya. Dia mencintai sahabatnya sendiri, tentu saja dia tahu kalau dia
tidak boleh memendam perasaan seperti ini apalagi pada sahabatnya
sendiri. Tapi apa daya perasaannya pada sahabatnya itu sudah terlanjur
tumbuh dan berkembang menjadi perasaan yang lebih dari sekedar sayang
pada sahabat.
REVAN KHARISMA adalah lelaki yang selama ini selalu mengganggu pikirannya pikiran seorang kafka.
Hum klo dilihat revan memang anak yang cukup mencolok,dia adalah ketua
osis,dia juga memiliki paras tampan dan tubuh yang atletis. Dengan
tinggi 180 cm dan berat badan 71 kg,kulit coklat sawo matang, dengan
rambut pendek dan tipis membuatnya jadi incaran para wanita. Selain
badannya yang ideal revan juga memiliki otak yang cemerlang. Baru2 ini
saja dia mengikuti olimpiade fisika sebagai perwakilan di sekolahnya
belum lagi kemampuan olahraga dia yang tak usah diragukan lagi. Revan
juga memiliki attitude yang baik sehingga dia di sukai oleh siapa saja
baik lelaki maupun perempuan yang salah satunya adalah kafka.
Kafka
hanyalah anak lelaki biasa yang memiliki tinggi 172 cm dan berat badan
63 kg,dia tidak memiliki kemampuan sehebat revan. Sebenarnya paras kafka
cukup menawan,dia memiliki paras sebagai seorang androgini,adakalanya
dia menjadi remaja lelaki yang tampan namun tak jarang juga kafka
menunjukan sisi cantik dia. Paras kafka memang dapat menembus batasan
antara laki2 dan wanita. Hal ini sedikit membuat kafka repot,pasalnya
dia jadi sering mendapat pengakuan cinta bukan hanya dari kaum hawa
tetapi juga dari kaum adam. Karena ini juga lah kepribadian kafka agak
kasar dan terkesan cuek pada semua orang.
Revan tau benar sifat
kafka yang satu ini,mereka sudah kenal sejak smp. Tidak mudah memang
untuk revan mendekati kafka yang dingin dan kasar itu. Butuh waktu 1
tahun agar kafka mau menjadikannya sahabat baik. Kadang orang2
sekeliling mereka merasa agak aneh dengan persabatan mereka,dimana ada
kafka disana ada revan begitu juga sebaliknya. Hanya revan saja yang
masih bertahan dengan sikap kasar kafka. Kafka sebenarnya bukan orang
yang jahat dia hanya lelah dengan pendapat orang tentang wajah androgini
nya itu,jadi dia memutuskan untuk tidak terlalu dekat dengan orang lain
kalau tidak perlu.
Karena kegigihan revan itu pula yang menyebabkan
kafka menjadi jatuh cinta pada sahabatnya itu,tidak mudah bagi kafka
untuk menahan perasaannya pada revan,dia tak mau persahabatnya dengan
revan hancur begitu saja hanya karena dia menyatakan perasaannya pada
dia,meski dia tau konsekunsi yang harus dia dia dapat adalah melihat
revan pacaran dengan wanita. Kafka sudah biasa melihat temannya itu
mengenalkan pacar barunya padanya,meski biasa bukan berarti dia tak
sakit melihatnya.
Dengan t-shirt hitam,jaket dan celana jeans yang dikenakan,kafka segera turun kebawah menemui sahabatnya itu.
“lo tuh yak lo dandan lama banget kayak cewe”sewot revan padanya yang
sudah menunggu lama,maklum saja kafka memang meiliki kebiasaan dandan
yang cukup lama,kafka hanya tersenyum melihat revan. Dia tak mau
bertengkar dengan revan hari ini,entahlah apa yang membuat dia
berpikiran seperti itu atau mungkin karena dia sudah lelah dengan
perjalanan dia hiking ke gunung rinjani dia tak tau.
“gw males berdebat ama lo van,gw lagi cape banget”
“ya udah ayo berangkat”
Revan dan kafka berjalan menuju mobil revan,kafka memasang seatbeltnya.
Dan akhirnya mobil itu jalan. Selama perjalanan revan lebih banyak
bicara tentang liburannya bersama orang tuanya sementara kafka lebih
banyak diam. Keadaan ini memang agak kurang biasa karena biasanya kafka
lah yang banyak bercerita sementara revan yang banyak diam. Mata kafka
sudah tak sanggup lagi menahan kantuk,sehingga akhirnya dia tertidur.
“ka,ngomong dong masa gw sendiri yang ngoceh sendiri kayak orang
gila”tanya revan,namun tak ada balasan dari kafka membuat revan
melirikan matanya kea rah kafka.
Revan hanya tersenyum melihat sahabatnya itu terlelap dengan nyeyaknya
“ I know you are tired but just for this day,just one day I wanna have
u”ucap revan pelan sambil menyibakan rambut kafka yang menutupi kelopak
matanya.
_1 hours later_
Kafka membelalakan matanya,dia mengucek
kedua matanya namun yang ada di hadapanya bukanlah ilusi semata.
Sungguh dia tak menyangka kalau sahabat baiknya itu akan membawanya ke
tempat ini,bagaimana kau tidak kaget ketika kamu dibangunkan dan ketika
kamu membuka mata kamu sudah ada di theme park alias taman bermain dufan
alias dunia fantasi.
“van….lo gak lagi mempermainkan gw kan”
“gak kok kenapa yang?”
“van otak lo gak lagi error kan”
“emang kenapa sih ,kok kayaknya lo speechless banget…ah atau jangan2 lo
tersepona yang kamu terharu aku membawa ketempat gini ya yang? ”
“tersepona otakmu peyang,ngapain sih van lo ngajak gw kesini”
“kan gw udah bilang gw mau kencan ama lo”
“emang gak bisa kita jalan ke tempat lain selain dufan”
“akh lo mah kebanyakan ngomong,udah masuk aja”
Revan menarik lembut tangan kafka,tentu saja hal ini membuat kafka
berdebar debar,tapi ketika pandangan orang2 yang aneh pada mereka ,kafka
berhenti
“kenapa??”
“gak usah pegang tangan”
“lo kenapa??”
“orang2 mandang kita aneh van,jadi lepasin tangan gw”
Bukannya melepaskan revan malah makin mencengkram erat tangan kafka.
“gak usah peduliin pandangan orang2,emangnya mereka siapa?”
“tapi kan ntar kita disangka pasangan gay?”
“sejak kapan kamu peduli dengan pendapat orang,udah deh yuk masuk”
Ini adalah salah satu hal yang membuat kafka makin jatuh cinta pada
revan,sudah banyak orang yang menyangka mereka pasangan gay,tapi revan
sama sekali tak ambil peduli malah sering kali revan malah menambah
parah gosip2 yang sudah berseliweran. Dengan sengaja revan mencium pipi
kafka,kadang2 juga memegang lembut tangan kafka,bahkan tak jarang kafka
sering di sexual harrasement oleh revan yang tentu saja membuat kafka
marah besar dengan kejailan revan.
Semua permainan wahana di dufan mereka naiki dari yang soft seperti bianglala sampai yang hard seperti tornado atau halilintar.
Sudah 3 jam mereka ada disana,tertawa,tersenyum dan menghabiskan waktu
bersama sungguh hari yang menyenangkan. Mereka bermain sampai kelelahan
sehingga akhirnya mereka memutuskan untuk makan siang.
Memang waktu
sudah menunjukan pukul 2 siang,mereka memutuskan untuk makan siang di
salah satu kafe di Jakarta sebelum melanjutkan ‘kencan’ mereka.
Tujuan kedua mereka adalah kebun binatang ragunan.
“van kenapa sih kita jalan2 kesini??mau jenguk saudara lo? ”
“sialan lo ka, ya gak lah kan jarang2 kita main kesini ka”
“iya sih tapi kenapa mesti keragunan?”
“kamu maunya kemana yang,outbond??”
“yang yang kepala kamu peyang ????lo kenapa sih van?? Dari tadi sikap lo tuh aneh banget”
“aneh gimana sih yang perasaan aku biasa aja deh”
“nah ntu pake bahasa aku-kamu bukan gw- lo belum lagi yang yang yang kenapa sih lo van??? Ada baut yang lepas di otakmu ya”
“ka,Cuma untuk hari,hari ini aja aku mau kamu dan aku kencan sebagai pasangan”
“hah???otak lo memang udah error dah van udah yuk pulang dulu kerumah
kayaknya lo kurang istirahat sampai lo ngelantur kayak gitu”
“ka please,aku gak cape kok,Cuma hari ini saja aku ingin kamu jadi pacar aku….aku pingin kita jalan2 dan bersenang2…”
“kamu mau kita jadi pasangan gay beneran??”
“please ka Cuma hari ini aja”
“ya udah klo itu mau lo,gw gak tau apa yang ngebuat hari ini lo aneh banget gw bakal nurutin semua kemauan lo deh”
“klo gitu jangan panggil lo – gw lagi dung ”
“iya2 van”
“pokoknya hari ini harus jadi kenangan yang gak terlupakan buat aku dan kamu ok yang”
Kafka hanya tersenyum lembut pada sahabatnya itu,meski dia tak mengerti
apa yang telah terjadi pada revan,tapi dia sunggguh senang dengan kata2
revan yang bilang klo hari ini adalah hari kencan mereka,sungguh dia
bahagia meski status dia sebagai kekasih revan hanya 1 hari tapi dia
ingin hari ini menjadi kenangan tak terlupakannya seumur hidupnya.
Setelah 2 jam puas ,mereka melihat2 di kebun binatang ragunan,mereka kemudian pergi lagi.
Mereka pergi nonton,main di game center,belanja,foto di fotobox sampai
keliling Jakarta. Mereka habiskan waktu ini dengan bersama selayaknya
pasangan yang sedang kasmaran. Kafka dan revan sudah tak peduli lagi
dengan padangan aneh orang2 yang menatap mereka. Mereka ingin hari ini
menjadi hari yang bahagia untuk mereka.
Tempat terakhir yang mereka
kunjungi adalah puncak,disana revan ingin menunjukan bukit dimana dia
dan kafka melihat banyak bintang. Diatas bukit itu mereka duduk
berdua,kafka meyenderkan kepalanya di bahu revan sementara revan
mengelus – elus kepala kafka dengan lembut
“yang kamu tau hari ini adalah hari yang bahagia buat aku”
“hum”
“makasih ya yang kamu udah mau nurutin kemauan egois aku yang kayak
gini,aku tau kamu capek habis hiking dari gunung rinjani tapi kamu tetep
mau nemenin dan ngikutin kemauan egois aku”
“iya sama2 van,hari ini aku juga seneng banget bisa bareng kamu”
“yang,kamu tau kalau aku gak ada kamu jangan sedih ya,kamu boleh nangis tapi jangan terus2an nanti aku juga ikut sedih”
“kamu ini ngomong apa sih van,ya aku sedih lah klo kamu gak ada”
“yang,kamu tau aku tuh sayang banget sama kamu…aku ingin kamu hidup
bahagia aku ingin kamu terus maju kedepan apapun yang terjadi,aku akan
selalu jagain kamu karena itu kamu gak usah takut sendirian yang”
“van kenapa kamu ngomong seolah-olah kamu akan pergi ninggalin aku”tanya
kafka penasaran,sejak tadi perkataan revan terlalu memutar-mutar,kata2
revan seolah2 revan akan pergi dari sisinya,kafka tidak mau itu terjadi
meski revan hanya menganggapnya hanya sebagi seorang sahabat dia tak mau
klo sampai harus kehilangan revan.
Kafka membalikan tubuhnya dan
menatap revan dengan penuh tanda tanya,revan hanya tersenyum mendengar
pernyataan kekasihnya itu. Dia mengambil sesuatu dari saku celananya dan
memasang kalung dengan sepasang cincin sebagai liontinnya
“ini apa van??”
“kalung ini menandakan bahwa aku pernah hadir dalam hidup kamu,bahwa
aku pernah menjadi bagian dari hidup kamu,kalung ini akan selalu menjadi
pengingat kamu,yang ”
“my heart is always yours,my soul will always
protect u R&K”ucap kafka pelan ketika dia membaca tulisan yang ada
di cincin yang di jadikan liontin itu
“cincin ini membuktikan
kesetiaan cinta aku sama kamu,siapapun orang yang pernah singgah dalam
hidup aku, hati aku Cuma punya kamu….dan aku akan selalu jagain kamu
yang”revan menjeleskan pelan sambil menempelkan keningnya di kening
kafka
“inget ya yang,kamu harus janji sama aku,kamu harus jadi orang
yang bahagia,kamu harus terus melangkah kedepan jangan berhenti hanya
karena aku gak ada….jangan pedulikan kata2 orang lain,kamu harus buktiin
sama aku kalau kamu mampu menjadi orang yang bahagia tanpa aku…aku akan
selalu jagain kamu,aku akan selalu liat kamu yang”
“van,kamu mau pergi ninggalin aku???kenapa kamu ngomong kayak gitu”
Revan hanya tersenyum dan memberikan kelingkingnya
“janji ya yang kamu harus bisa bahagia tanpa aku”
“kenapa??”
“kamu harus janji dulu”
“iya aku janji,aku akan bahagia meski tanpa kamu”balas kafka pelan lalu dia menautkan kelingkingnya di kelingking revan
“good boy….you are always be my special person and my beautiful baby
for me that’s why I want u to be happiness although without me”ucap
revan sambil mendekatkan wajahnya pada kafka.
Bibir mereka saling
berpaut,bukan ciuman yang agresif namun ciuman lembut dimana perasaan
cinta ada disana. Revan memperdalam ciumannya pada kafka masih dalam
ciuman lembut,kemudian revan menyudahi ciuman itu.
“pulang yuk udah malam”
Sekitar pukul 11.30 mereka sampai dirumah kafka,revan mengantar kafka
sampai depan pagar,sebelum kafka masuk rumah,revan mencium lembut kening
kafka dan mengucapkan selamat tinggal pada kafka.
Malam itu adalah
malam yang indah bagi revan maupun kafka,kafka begitu bahagia meski
dengan perkataan revan yang aneh tapi dia bahagia. Dia bahagia karena
hati revan hanya untuknya. Dan diapun terlelap dengan mimpi indahnya.
Sementara itu…..
“sudah puas”ucap tiba2 lelaki yang tiba2 muncul dihadapan revan
“iya thanks ya”
“kamu gak bilang padanya?”
“nanti dia juga akan tau”senyum revan
“kamu bahagia dengan kayak gini”
“iya aku sangat bahagia,sekali lagi makasih ya……aku gak sangka ternyata dewa kematian mau mendengarkan keegoisanku”
“aku gak mau membawamu yang penuh penyesalan,Cuma merepotkan aku nantinya….”
“bye-bye my love”
Kemudian keduanya menghilang…..
Keesokan harinya kafka bangun dengan penuh semangat menyambut hari baru
di sekolahnya,dia tak sabar untuk bertemu dengan revan lagi,satu hari
kemarin sungguh menyenangkan..
Sesampainya disekolah dia tidak melihat revan
‘aneh biasanya dia datang paling pagi,dia kan ketua osis harusnya dia
sibukan di awal sekolah kayak gini….apa mungkin dia kesiangan’pikir
kafka
Belum selesai pikiran kafka tiba2 teman2 kafka yang melihat
kafka,langsung berlari dan memeluk kafka dengan erat dia tak tahu apa
yang terjadi.
“ka….ini emang berat banget buat lo,tapi lo harus sabar ya ka…kita2 disini ada buat lo ka”
“kalian kenapa sih??”
“ka…..revan meninggal tadi malem”
Bagai petir di siang bolong hati kafka hancur mendengar perkataan salah satu temannya.
“jangan bercanda deh kalian”
“kita gak bercanda ka,revan meninggal tadi malem”
“ke…..kenapa…..tadi malem dia masih sama gw,kemarin bahkan kita habis main bareng”
Semua menatap kafka dengan wajah heran…
“ka…kita tau kamu pasti terpukul banget karena kematian revan tapi kamu gak boleh kayak gini”
“maksud lo apa????”
“ka,revan gak mungkin main sama lo kemarin”
“gak gw kemarin main ama dia kok”
“itu gak mungkin ka….”
“kenapa gak mungkin?”
“ka…seminggu yang lalu revan kecelakaan motor waktu dia pulang dari
bogor,dan selama seminggu itu dia koma ka jadi gak mungkin kemarin dia
main sama lo sementara dia aja lagi koma di rumah sakit”
Mata kafka panas airmata tak tertahankan lagi keluar dari matanya….
‘jadi ini maksud perkataan revan kemarin……’
Kafka segera berlari kerumah sakit tempat revan meninggal,tubuhnya
langsung lemas ketika melihat revan telah tertutupi kain putih,dia
menangis sekencang-kencangnya,perasaannya hancur melihat yang di
kasihinya sudah tidak ada.
Kafka masih berdiri di pusara revan,dia
masih ingin berada di dekat kekasihnya,entah ilusi atau bukan kafka
melihat revan tersenyum padanya.
“keep your promise baby”bisik revan
pelan sambil mencium bibir kafka kemudian bayangan revanpun
menghilang,kafka tak mampu lagi membendung air matanya…
‘Kali ini saja….kali ini saja biarkan aku menangis dan bersedih van…..lalu aku akan kembali tersenyum padamu……’
Sebuah tangan besar melingkar di leher kafka,ketika dia sedang memandang foto dirinya dan revan sambil menangis….
Hembusan nafas di tengkuk kafka,dan ciuman manis di lehernya membuat dia tersadar dari lamunannya...
“hari ini ultah revan ya yang??”
“iya rion,hari ini ultah revan”
“hari ini kamu mau aku temenin atau kamu sendirian ke tempat revan yang??”
“temenin aku ya yang”
“ok,tapi aku tunggu di tempat biasa ya yang,aku gak mau ganggu acara
kencan kamu ama revan,nanti kalau udah selesai telepon aku aja”
“iya yang”
“kamu harus dandan yang caem yang,kan kamu mau ketemu ayang revan”
“hum”
“ok deh yang aku siapin mobil dulu ya”ucap rion sambil sekilas mencium bibir kafka.
Rion dan kafka adalah sepasang kekasih yang saling melengkapi,keduanya
sama2 pernah kehilangan orang yang dicintainya sehingga keduanya saling
mengisi satu sama lain.
Keduanya sepakat meski mereka saling
mencintai satu sama lain tapi hati mereka tidak bisa sepenuhnya milik
mereka,setengah hati mereka telah terisi dan terbawa oleh orang yang
mereka cintai.cRion oleh dafa dan kafka oleh revan.
Hanya revan yang boleh mengisi setengah hati kafka dan hanya dafa yang boleh mengisi setengah hati rion.
Rion akan membiarkan kafka melepaskan kasih sayangnya pada revan baik
ketika ulang tahun revan ataupun peringatan kematian revan karena di
hari itu,kafka sepenuhnya milik revan,begitu juga sebaliknya kafka akan
membiarkan rion untuk melepaskan sayangnya pada dafa di hari ulang tahun
dafa ataupun hari kematiannya.
Hanya kepada revanlah rion akan
meperbolehkan kekasihnya itu berbagi cinta,dan hanya kepada dafalah
kafka mau diduakan oleh kekasihnya.
Mereka sama2 pernah merasakan
kehilangan atas orang yang dincintainya,sehingga tak ada rasa iri yang
terbesit di hati mereka ketika salah satu diantara mereka tengah
tenggelam dalam kisah masa lalunya atau memikirkan pasangannya di masa
lalu.
Mereka saling mengerti satu sama lain,karena revan dan dafa
adalah bagian dari mereka yang takkan bisa lepas dari ingatan mereka…..
‘kamu tau van,satu hari bersamamu waktu itu sungguh sangat meyenangkan
untukku,dan aku sudah memenuhi janjiku untuk bahagia tanpa kamu dan
terus maju kedepan…thanks van atas semua yang kamu kasih sama aku aku
bahagia….i love u my other half’
THE END